Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian Komoditas Jagung Hadir di Mamuju Tengah
MATENG-Krisis pangan global akan menjadi tantangan Indonesia ke depan yang harus dihadapi dan segera dicarikan solusinya. BSIP Sulawesi Barat hadir di tengah-tengah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Petani jagung dalam rangka melaksanakan kegiatan penguatan kapasitas penerap standar pertanian mendukung peningkatan produksi jagung di Kabupaten Mamuju Tengah.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman kantor BPP Topoyo dan dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari PPL, Kelompok Tani dan Calon Penangkar benih jagung dari Kecamatan Topoyo dan Karossa. Hadir pula sebagai undangan pada kegiatan tersebut yakni Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mamuju Tengah beserta Kabid Tanaman Pangan serta Kabid PSP dan Penyuluhan, Kepala BSIP Sulawesi Barat yang diwakili Ketua Tim Program dan Evaluasi, Sekretaris Camat Topoyo, dan Kepala Desa Tappilina
Kegiatan penguatan kapasitas penerap standar pertanian dibuka langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mamuju Tengah (Hj. Asmirah Djamal, S.E, M.Si). Beliau menyampaikan dalam sambutannya bahwa pertanaman jagung bisa menyejahterakan petani apabila petani bisa menata dengan baik usaha taninya seperti tumpang sari antara sawit dengan jagung. “Sinergi dan kolaborasi antara petani dan PPL sangat penting untuk meningkatkan produksi jagung, serta Kerja keras petani pasti akan membuahkan hasil yang maksimal” lanjut Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Mamuju Tengah.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi, terdapat lima materi pokok yang disampaikan dan dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama yang dimoderatori Koordinator BPP Topoyo (Besse Munateng, S.ST) terdapat dua materi yang disampaikan, yaitu 1) Potensi dan Program Kegiatan Tanaman Pangan Komoditas Jagung Di Mamuju Tengah (Muhammad Arif, S.Pd, M.Si/ Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura), dan 2) Kebijakan dan Program Kegiatan Penyuluhan dan PSP (Abdul Latif/ Kabid PSP dan Penyuluh Pertanian). Dilanjutkan sesi kedua yang dimoderatori Koordinator BPP Karossa (Edy Sudrajat, S.P.) terdapat tiga materi yang disampaikan, yaitu 1) Prosedur Sertifikasi dan Tata cara menjadi Penangkar Benih Jagung (Makmur, S.P, M.P), 2) GAP Budidaya Jagung Terstandar (Ir. Marthen P. Sirappa, M.Si), dan 3) Teknologi Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Jagung (Muhtar, S.P, M.Si).
Kegiatan ini juga mempraktikkan pembuatan pupuk kompos berbahan dasar limbah pertanian jagung dan hijauan dengan menggunakan aktivator promi. Praktik tersebut dilaksanakan untuk membantu petani dalam memberikan alternatif dalam mengatasi kelangkaan pupuk subsidi dan mahalnya pupuk non subsidi. Antusias dan semangat peserta kegiatan penguatan kapasitas penerap standar pertanian tergambar dari aktifnya peserta saat sesi diskusi. Harapannya kegiatan seperti ini dapat menambah wawasan baru bagi peserta untuk menerapkan budidaya jagung sesuai standar.